Cara Menanam Bawang Putih Yang Baik Dan Benar.Bawang putih adalah nama tanaman dari genus Allium sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan.Mempunyai sejarah penggunaan oleh manusia selama lebih dari 7.000 tahun, terutama tumbuh di Asia Tengah, dan sudah lama menjadi bahan makanan di daerah sekitar Laut Tengah, serta bumbu umum di Asia, Afrika, dan Eropa. Dikenal di dalam catatan Mesir kuno, digunakan baik sebagai campuran masakan maupun pengobatan. Umbi dari tanaman bawang putih merupakan bahan utama untuk bumbu dasar masakan Indonesia.Selain itu banyak cara pengembangan atau budidaya bawang putih ,cara menanam bawang merah,pohon bawang
merah,tanaman bawang bombay,cara menanam daun bawang,harga bawang putih,
selain itu Bawang putih digunakan sebagai bumbu yang digunakan hampir di setiap makanan dan masakan Indonesia.
Banyak manfaat yang terkandung dari bawang putih salah satu diantaranya untuk keehatan dan juga kebutuhan rumah tangga, Sebelum dipakai sebagai bumbu, bawang putih dihancurkan dengan ditekan dengan sisi pisau (dikeprek) sebelum dirajang halus dan ditumis di penggorengan dengan sedikit minyak goreng. Bawang putih bisa juga dihaluskan dengan berbagai jenis bahan bumbu yang lain. Dan juga dapat digunakan sebagai obat penyakit kutil, caranya: keprek bawang putih ( jangan sampai halus ) lalu tempelkan pada kutil dan ikat yang kuat dengan kain atau plester tunggu sampai 30 menit, jangan terlalu banyak bergerak, maka kulit akan panas dan kutil akan menghitam. Besoknya anda terbebas dari kutil Bawang mentah penuh dengan senyawa-senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut alliin yang membuat bawang putih mentah terasa getir atau angu,cara menanam bawang putih hidroponik,umur panen bawang merah.
![]() |
tani-media.blogspot.com |
Persiapan Lahan
Penanaman
Pemupukan
Pemulsaan
Pengairan
Pemeliharaan
Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan
serta Penanganan pada masa Panen dan Pasca Panen
Ciri-ciri dari Bawang Putih yang telah siap panen yaitu:
Warna daun berubah dari warna hijau menjadi kekuningan dan terlihat mulai layu. Kegiatan pemupukan, pengairan dan penyemprotan hama harus dihentikan pada masa menjelang panen.
Cara memanen bawang putih, dilakukan dengan cara mencabut tanaman menggunakan tangan saat cuaca cerah.
Setelah di panen umbi hasil panen diikat sebanyak 20-30 rumpun per ikat. Umbi ini kemudian dan dijemur hingga batangnya kering, waktu yang diperlukan sekitar 15 hari.
2. Perbanyakan tanaman
Perbanyakan tanaman bawang putih dilakukan secara vegetatif menggunakan siung. Umbi yang digunakan sebagai bibit hendaknya bermutu tinggi, berasal dari tanaman yang normal, sehat dan bebas dari hama dan penyakit.
Selain itu bibit harus bernas, pangkal batang berisi penuh dan keras, serta memiliki bobot 1,5-3 gram per siung.
3. Persiapan lahan
Karena budidaya bawang putih menghendaki tanah yang subur, maka perlu dilakukan pengolahan lahan sebelum dilakukan penanaman.
Pengolahan lahan dapat dilakukan dengan cara dibajak ataupun dicangkul, selain itu bersihkan lahan dari sisa-sisa tanaman dan gulma. Setelah itu, lahan dibiarkan selama 10 hari sebelum dilakukan pencangkulan yang kedua kalinya.Oleh karena tanaman bawang putih adalah tanaman yang tidak menghasilkan biji, maka cara perbanyakannya adalah menggunakan juring/ siung/ umbinya. Untuk bisa menghasilkan bisa memproduksi bawang putih yang baik maka dapat dilakukan dengan cara memilih tanaman yang baik pertumbuhannya. Tanaman tersebut dicabut kemudian dlakukan pengikatan pada daunnya lalu dikeringkan. Namun oleh petani cara tersebut jarang yang melakukannya, namun para petani lebih suka memilih membeli bibit daripada membibitkan sendiri. Jumlah umbi yang dibutuhkan untuk setiap hektar adalah sekitar 900 sampai 1.100 kg. Umbi bawang putih calon bibit tersebut dipecah kemudian dipisahkan siungnya satu per satu. Pada waktu melakukan pemisahan harus dilakukan dengan hati-hati, jangan sampai kulit ari rusak, hal ini adalah untuk mencegah kerusakan fisik. Pada saat pemanenan juga harus tepat dan harus hati-hati.
Umbi yang dipilih sebagai bibit kemudian disimpan di dalam gudang sekitar 6 sampai 7 bulan untuk mengalami masa dormansi atau masa istirahat. Ukuran siung yang akan ditanam akan selalu berhubungan positif dengan hasil umbinya. Biasanya berat sekitarnya adalah sekitar 1 sampai 2 gram, ini merupakan ukuran bibit yang sedang dan sudah cukup baik untuk dijadikan bibit. Setelah siung melewati dari masa dormansi, terdapat adanya titik yang berwarna hijau jika siung dipotong pada bagian ujungnya, bisa untuk dilakukan penanaman.
Setelah siung ditanam, maka diperlukan penyiraman untuk dapat mempercepat pertumbuhan dari tanaman bawang putih tersebut. Sesudah siung dilakukn penanaman maka biasanya akan ditutupi dengan menggunakan jerami. Tujuan dari penutupan tersebut yaitu supaya tidak terkena terkena sinar matahari dan juga bertujuan untuk menjaga kelembaban tanah. Jarak tanaman bawang putih adalah 15 kali 10 cm dengan siung ditanam secara tegak lurus Adapun pupuk yang dipakai adalah pupuk buatan yaitu N 4,9 gram, P2O5 4,9 gram dan K2O sebanyak 21,69 gram per meter persegi. Setelah tanaman berumur mencapai 30 hari maka pupuk urea diberikan untuk pertama kalinya dengan dosis 4,9 gram untuk setiap meter persegi. Setelah umur 45 hari pemberian urea kemudian diulangi lagi dengan menggunakan dosis yang sama dengan pada saat umur 30 hari. Selama awal pertumbuhan tanaman bawang putih harus diusahakan supaya tanaman terbebas dari gulma yang menganggu. Penyiangan bisa dilakukan dengan memakai tangan sekaligus melakukan pendangiran terhadap tanaman. Sedangkan untuk pengairan tanaman bawang putih dapat menggunakan gembor.Jika pH tanah asam maka perlu dilakukan penambahan kapur untuk menigkatkan pH tanah. Penambahan kapur dapat dilakukan bersamaan dengan pengolahan lahan, secara diratakan menggunakan cangkul.
Umbi yang dipilih sebagai bibit kemudian disimpan di dalam gudang sekitar 6 sampai 7 bulan untuk mengalami masa dormansi atau masa istirahat. Ukuran siung yang akan ditanam akan selalu berhubungan positif dengan hasil umbinya. Biasanya berat sekitarnya adalah sekitar 1 sampai 2 gram, ini merupakan ukuran bibit yang sedang dan sudah cukup baik untuk dijadikan bibit. Setelah siung melewati dari masa dormansi, terdapat adanya titik yang berwarna hijau jika siung dipotong pada bagian ujungnya, bisa untuk dilakukan penanaman.
Setelah siung ditanam, maka diperlukan penyiraman untuk dapat mempercepat pertumbuhan dari tanaman bawang putih tersebut. Sesudah siung dilakukn penanaman maka biasanya akan ditutupi dengan menggunakan jerami. Tujuan dari penutupan tersebut yaitu supaya tidak terkena terkena sinar matahari dan juga bertujuan untuk menjaga kelembaban tanah. Jarak tanaman bawang putih adalah 15 kali 10 cm dengan siung ditanam secara tegak lurus Adapun pupuk yang dipakai adalah pupuk buatan yaitu N 4,9 gram, P2O5 4,9 gram dan K2O sebanyak 21,69 gram per meter persegi. Setelah tanaman berumur mencapai 30 hari maka pupuk urea diberikan untuk pertama kalinya dengan dosis 4,9 gram untuk setiap meter persegi. Setelah umur 45 hari pemberian urea kemudian diulangi lagi dengan menggunakan dosis yang sama dengan pada saat umur 30 hari. Selama awal pertumbuhan tanaman bawang putih harus diusahakan supaya tanaman terbebas dari gulma yang menganggu. Penyiangan bisa dilakukan dengan memakai tangan sekaligus melakukan pendangiran terhadap tanaman. Sedangkan untuk pengairan tanaman bawang putih dapat menggunakan gembor.Jika pH tanah asam maka perlu dilakukan penambahan kapur untuk menigkatkan pH tanah. Penambahan kapur dapat dilakukan bersamaan dengan pengolahan lahan, secara diratakan menggunakan cangkul.
Mungkin ini yang dapat kami sampaikan beberapa informasi teknik dan cara penanaman bawang merah dan juga bawang putih yang telah kami suguhkan iformasinya untuk anda emua yang membutuhkan bayak informasi untuk penanaman dan juga perawatan bawang butuh,sekian dan terima kasih.